PULAU AMEH INDONESIA BAGIAN BARAT



Dikuti dari wikipedia Indonesia, SUMATERA adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia, dengan luas 473.481 km². Penduduk pulau ini sekitar 52.210.926 (sensus 2010). Pulau ini dikenal pula dengan nama lain yaitu Pulau Percha, Andalas, atau Suwarnadwipa (bahasa Sanskerta, berarti "PULAU EMAS"). Kemudian pada Prasasti Padang Roco tahun 1286 dipahatkan swarnnabhūmi (bahasa Sanskerta, berarti "TANAH EMAS") dan bhūmi mālayu ("TANAH MELAYU") untuk menyebut pulau ini.
Asal nama Sumatera berawal dari keberadaaan Kerajaan Samudera (terletak di pesisir timur Aceh). Diawali dengan kunjungan Ibnu Batutah, petualang asal Maroko ke negeri tersebut pada tahun 1345, dia melafalkan kata Samudera menjadi Samatrah, dan kemudian menjadi Sumatera, selanjutnya nama ini tercantum dalam peta-peta abad ke-16 buatan Portugis, untuk dirujuk pada pulau ini, sehingga kemudian dikenal meluas sampai sekarang.
Nama asli Sumatera, sebagaimana tercatat dalam sumber-sumber sejarah dan cerita-cerita rakyat, adalah "Pulau Emas". Istilah Pulau Ameh (bahasa Minangkabau, berarti pulau emas) kita jumpai dalam cerita Cindua Mato dari Minangkabau. Dalam cerita rakyat Lampung tercantum nama tanoh mas untuk menyebut pulau Sumatera. Seorang musafir dari Tiongkok yang bernama I-tsing (634-713) yang bertahun-tahun menetap di Sriwijaya (Palembang sekarang) pada abad ke-7, menyebut Sumatera dengan nama chin-chou yang berarti "negeri emas".
Dikutip dari Pesona Indonesia secara umum, Pulau Sumatera didiami oleh bangsa Melayu, yang terbagi ke dalam beberapa suku. Suku-suku besar ialah Aceh, Batak, Melayu, Minangkabau, Basemah, Rejang, Ogan, Komering, dan Lampung. Di wilayah pesisir timur Sumatera dan di beberapa kota-kota besar seperti Medan, Batam, Palembang,Pekanbaru, dan Bandar Lampung, banyak bermukim etnis Tionghoa. Beberapa kota di pulau Sumatera, juga merupakan kota perniagaan yang cukup penting. Medan kota terbesar di pulau Sumatera, merupakan kota perniagaan utama di pulau ini. Banyak perusahaan-perusahaan besar nasional yang berkantor pusat di sini.
Di bagian barat pulau, terbentang pegunungan Bukit Barisan yang membujur dari barat laut ke arah tenggara dengan panjang lebih kurang 1500 km. Sepanjang bukit barisan tersebut terdapat puluhan gunung, baik yang tidak aktif maupun gunung berapi yang masih aktif, seperti Geureudong (Aceh), Sinabung (Sumatera Utara), Marapi dan Talang (Sumatera Barat), Gunung Dempo (Sumatera Selatan), Gunung Kaba (Bengkulu), dan Kerinci (Sumatera Barat, Jambi). Di Pulau Sumatera juga terdapat beberapa danau terbesar di Indonesia, di antaranya adalah: Danau Laut Tawar (Aceh), Danau Toba (Sumatera Utara), Danau Singkarak, Danau Maninjau, Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Talang (Sumatera Barat), Danau Kerinci (Jambi) dan Danau Ranau (Lampung dan Sumatera Selatan).
Diliha tdari rumah adata Sumatera Barat dinamakan Rumah Gadang. Rumah Gadang di Sumatera Barat adalah untuk tempat tinggal. Rumah tersebut dapat dikenali dari tonjolan atapnya yang mencuat ke atas yang bermakna menjurus kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tonjolan itu dinamakan gojoang yang banyaknya sekitar 4 – 7 buah. Rumah Gadang mempunyai 2 – 3 lumbung padi antara lain Si Bayo-bayo yang artinya persedian padi bagi keluarga dari rantau. Si Tinjau Lauik, padinya untuk diberikan kepada yang tidak mampu dan Si Tangguang Litak, padinya khusus bagi yang punya rumah.
Kaum pria dari Sumatera Barat memakai tutup kepala yang disebut saluak. Memakai baju model teluk belanga yang berlengan agak pendek dan melebar ke ujung. Selembar kain menyelempang di bahu dan sebilah keris terselip di depan perut. Ia juga memakai celana panjang dengan kain songket melingkar di tengah badan. Sedangkan wanitanya memakai tutup kepala bergonjang yang disebut tangkuluak tanduak, baju kurung dengan kain songket menyelempang di bahu dan berkain songket. Perhiasan yang dipakainya adalah anting-anting, kalung bersusun dan gelang pada kedua belah tangan, pakaian ini berdasarkan adat Minangkabau.
Selanjutnya kita gesr ke tariandari Sumatera. Tarian  ini diciptakan oleh seniman bernama Huriah Adam. Beliau merupakan seniman yang cukup masyhur dan berasal dari tanah Minangkabau. Seniman ini telah banyak melakukan inovasi terhadap gerakan tari piring. Beliau sendiri memiliki dedikasi yang cukup besar dalam menjaga tarian tradisional di Indonesia. Pada akhir hayat beliau cukup disayangkan, seniman ini meninggalkan dalam insiden kecelakaan pesawat. Namun, jasanya terhadap budaya seni tari akan tetap diingat.

Tari piring merupakan tarian budaya khas yang berasal dari Minangkabau Sumatera Barat. Tarian ini sudah dikenal luas, tidak hanya di negara Indonesia saja, namun di seluruh dunia. Keindahan dan keunikan tarian ini menjadikan nilai plus bagi seni tari ini. Dahulu kala ada anggapan yang menarik terhadap adanya benda berupa piring oleh masyarakat Minangkabau. Oleh sebab itu masyarakat tersebut penasaran terhadap benda yang menurut mereka unik itu. Sehingga tidak sekadar untuk peralatan makan namun berkembang menjadi salah satu alat kesenian. Bagi yang pernah menonton, tentu merasakan kekaguman saat melihatnya. sebuah tarian tradisional yang melambangkan suasana kegotongroyongan rakyat dalam menunaikan tugasnya. Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria bersama-sama.
Secara sederhana tarian ini menggunakan dua buah piring yang saling dipegang oleh telapak tangan kanan dan kiri. Kemudian piring diayunkan dengan gerakan yang cukup cepat dan teratur. Hal yang paling sulit ialah ketika mengatur keseimbangan agar jangan sampai cengkraman piring lepas. Tari piring sampai saat ini menjadi simbol masyarakat Minangkabau. Dalam tarian ini terdapat beberapa gerakan dasar yang diambil dari langkah-langkah silat Minangkabau atau disebut juga dengan Siek.
Tari Payung adalah sebuah tarian berpasangan yang dipentaskan dengan properti utama berupa sebuah payung. Tarian ini sarat dengan nilai-nilai filosofis yang terkait dengan pola kehidupan masyarakat ranah Minang. Untuk diketahui, tari payung sendiri dipentaskan secara berpasangan oleh 3 sampai dengan 4 pasang muda – mudi. Masing – masing pasangan memperagakan gerak tari sembari melakukan drama tentang kisah cinta mereka hingga menuju ke pelaminan. Semua gerakan tarian ini sejatinya memiliki makna filosofis bahwa sepasang muda-mudi yang sudah dewasa dan saling mencintai satu sama lain hendaknya tidak berlama – lama untuk segera menikah. Hal ini dilakukan untuk menghindari dampak buruk dari godaan nafsu yang bisa datang kapan saja.
Tari payung diiringi oleh 2 elemen penting, yaitu tetabuhan alat musik tradisional serta sebuah syair khusus. Alat musik yang digunakan sebagai pengiring tarian ini terdiri dari rebana, gendang, akordeon, dan gamelan khas melayu. Masing-masing instrumen tersebut dimainkan sesuai dengan ritme tarian. Sementara lagu atau syair khusus yang dinyanyikan adalah syair berjudul “Babendi-bendi ke Sungai Tanang”. Syair yang mengisahkan tentang suami istri yang tengah berbulan madu tersebut dapat Anda temukan liriknya di Wikipedia.

Senjata tradisional Sumatera Barat adalah Keris dan Kurambiak atau Kerambit. Keris biasanya dipakai oleh kaum laki-laki dan diletakkan di sebelah depan, dan umumnya dipakai oleh para penghulu terutama dalam setiap acara resmi ada terutama dalam acara malewa gala atau pengukuhan gelar, selain itu juga biasa dipakai oleh para mempelai pria dalam acara majlis perkawinan yang masyarakat setempat menyebutnya baralek. Sedangkan kerambit merupakan senjata tajam kecil yang bentuknya melengkung seperti kuku harimau, karena memang terinspirasi dari kuku binatang buas tersebut. Senjata ini dipakai oleh para pendekar silat Minang dalam pertarungan jarak pendek, terutama yang menggunakan jurus silat harimau. Berbagai jenis senjata lainnya juga pernah digunakan seperti tombak, pedang panjang, panah, sumpit dan sebagainya.

Setelah kita berkeliling mengenal pulau sumatera, kurang afdol jika kamu tidak mencicipi makana khas daerah tersebut kan! Di Sumatera  ini ada Nasi Kapau salah satu masakan di Sumatera Barat.Dalam dunia kuliner, Sumatera Barat terkenal dengan masakan Padang dan restoran Padang dengan citarasa yang pedas. Masakan Padang dapat ditemui hampir di seluruh penjuru Nusantara, bahkan sampai ke luar negeri. Beberapa contoh makanan dari Sumatera Barat yang cukup populer adalah Rendang, Sate Padang, Dendeng Balado, Itiak Lado Mudo, Soto Padang, dan Bubur Kampiun.
Setiap kawasan di Sumatera Barat, memiliki makanan sebagai ciri khas daerah, yang biasa dijadikan sebagai buah tangan (oleh-oleh) misalnya: Padang terkenal dengan bengkuang, Padang Panjang terkenal dengan pergedel jaguang, Bukittinggi dengan karupuak sanjai, Payakumbuh dengan galamai. Selain itu Sumatera Barat juga memiliki ratusan resep, seperti kipang kacang, bareh randang, dakak-dakak, rakik maco, pinyaram, Karupuak Balado, dan termasuk juga menghasilkan Kopi Luwak.
Setelah kita mengenal adat dan bdaya dari pulau Sumatera ini, tidak ada salahnya kita berkunjung ke tempat wisata yang ada di Sumatera juga ya. Dari banyak lokasi wisata yang populer dan wajib dikunjungi, WABAIN ingin memberi tiga lokasi wisata yang WABAIN rekomendasikan, yang pertama adalah COASTARINA Kota Batam di Provinsi Kepulauan Riau. Nah bagi kamu travelers yang ingin menikmati wisata siang dan malam maka Kota Batam adalah tempat yang tepat untuk kamu kunjungi. Terletak di Provinsi Kepulauan Riau, Kota Batam berbatasan langsung dengan negara Singapore (hanya berjarak 30 menit dengan menggunakan kapal cepat).

Kamu bisa berbelanja seharian penuh di Kota Batam karena begitu banyak mall dan pusat perbelanjaan yang disiapkan buat menghibur diri kamu dalam membelanjakan uang yang telah kamu peroleh seperti di Nagoya Center. Adapun tempat wisata yang dapat kamu  kunjungi di Batam adalah Costarina, Bay Golf & Country Club, Nongsa Point Marina (tempat fasilitas kapal pesiar dan kapal berlayar), serta pulau-pulau kecil yang ada disekitarnya untuk tempat snorkling, diving, memancing, dan trekking. Di Batam juga kamu  bisa melihat Jembatan Barelang yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Rembang dan Galang yang ada di Selatan Pulau Batam.

Berikutnya ada MASJID RAYA BAITURRAHMAN, Kota Banda Aceh sangat terkenal dari dahulu kala, sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, perdagangan dan transit pelayaran internasional. Kini Kota Banda Aceh adalah ibukota dari Provinsi Aceh. Walau sempat luluh lantak karena tsunami pada tahun 2004 lalu, namun Kota Banda Aceh kini telah kembali bangkit berkat bantuan dari dalam dan luar negeri. Dengan kehidupan sehari-hari yang berdasarkan syariat Islam, Kota Banda Aceh memiliki potensi wisata yang sangat besar.

Beberapa tempat dan objek wisata yang cukup terkenal di Banda Aceh adalah Masjid Raya Baiturrahman yang berdiri megah dan gagah walaupun sempat diterjang tsunami, rumah di lampulo disana kamu dapat melihat sebuah perahu yang terdampar di atap rumah penduduk ketika terjadi tsunami dan kapal ini telah menyelamatkan 59 orang yang berada di atasnya juga pantai Ulee Lheue yang langsung menghadap Selat Malaka dan Samudera Hindia. Di Banda Aceh kamu juga bisa menikmati Mie Aceh dan Kopi Aceh yang sangat nikmat.

Dan yang terakhir adalah DANAU TOBA di Provinsi Sumatera Utara. Danu Toba adalah danau terluas di Indonesia, dengan luas mencapai 1.145 kilometer persegi terletak di Provinsi Sumatera Utara. Danau Toba tergolong ke dalam jenis danau vulkanis karena terbentuk akibat letusan gunung berapi puluhan ribu tahun yang lalu. Di danau Toba kamu bisa menikmati suasana sejuk dan segar karena udara yang dingin, kamu juga bisa melihat hamparan biru air danau yang begitu luas bak lautan, dan disisi lain kamu juga dapat menikmati pemandangan hijau dari hutan pinus yang ada disekitar danau. Kalau kamu sudah berada di Danau Toba, jangan lewatkan untuk pergi ke Pulau Samosir yang ada di tengahnya. Di Pulau Samosir kamu masih akan menemukan tempat wisata lainnya seperti pegunungan berkabut, Danau Sidihoni dan Danau Aek Tonang.

Nah! Jadi tau kan, tentang Pulau Ameh alias Pulau Sumatera yang ada di bagian barat Indonesia ini. Dengan kita semakin tau adat – adat, budaya, dan lokasi wisata yang ada di Sumatera ini, kita juga wajib menjaga dan melindungi kelestariannya dong. Karena begitu juga adalah milik kita, milik warga negara Indonesia. Cintai budai budayanya, lindungi alamnya. Jauhkan dari segala macam hal yang bersifat negatif atau menimbulkan unsur ILEGAL. WABAIN juga selalu berpesan kepada teman – teman satu tanah air, untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dimanapun kita berada, dengan tidak membuang sampah sembarangan. Buanglah sampah pada tempatnya. Cintai alam dan seisinya di tanah air kita. Salam terima kasih dari WABAIN untuk kamu yang telah mengunjungi Blog atau artikel kami. Salam satu budaya, satu tanah air, Indonesia Raya.



SUMBER:

PULAU BORNEO INDONESIA



Minggu lalu kita sudah bahas pulau Sulawesi, pulau seperti huruf ‘K’. Minggu ini 4 Februari 2018, kita geser ke pulau sebelah barat pulau Sulawesi. Pulau apakah itu? Kalo kata orang jawa itu bentuknya mirip dengan tokoh wayang Jawa Tengah yaitu si BAGONG.
YA!! Pulau Kalimantan yang lama terkenal dengan keberadaan hutan hujannya ternyata memiliki kesenian, adat istiadat, budaya khas, dan kekayaan alamlain yang rasanya sayang untuk dilewatkan. Di kalangan penduduk, nama “Kalimantan” lebih umum digunakan daripada nama “Borneo” yang digunakan pada masa penjajahan Hindia Belanda. Tentang pulau Kalimantan – Ini merupakan sebuah pulau di Indonesia yang belum banyak dijelajahi oleh wisatawan namun memiliki banyak keunikan dan daya tarik termasuk juga kaya dengan warisan budaya. Pulau Kalimantan terkenal dengan hutan tropis serta memiliki sumber daya alam yang terbanyak di Indonesia. Flora dan fauna eksotis juga ditawarkan oleh bumi Kalimantan.
Pada awal mulanya, pulau ini dihuni oleh orang-orang Dayak sebagai suku asli Kalimantan. Pada tradisi pulau Kalimantan ini, Suku Dayak memiliki tradisi yang sudah lama dilakukan oleh wanita di Suku Dayak, yang identik memiliki Telinga Panjang. Walaupun kini tradisi tersebut telah mulai hilang namun generasi tua masih tetap melestarikan tradisi ini. Proses pemanjangan cuping telinga dilakukan sejak bayi. Telingan cuping panjang menjadi bukti adanya tingkat sosial seseorang dalam masyarakat Dayak. Semakin panjang telinga maka kedudukannya semakin tinggi, berasal dari kaum bangsawan. Pemanjangan cuping dilakukan dengan pemberat logam berbentuk lingkaran gelang berbentuk gasing.
Selanjutnya pada Suku Dayak, biasanya mereka tinggal di dalam hutan dan hidup secara nomaden (berpindah – pindah tempat tinggal). Namun saat ini perubahan dan arus modernisasi telah membawa beberapa masyarakat asli suku Dayak untuk bergaul dengan berbaur menjadi satu dengan masyarakat dari berbagai suku di perkotaan. Masyarakat Dayak tinggal di Rumah Panjang yang disebut Lamin atau Umat Daarul. Rumah Lamin merupakan identitas masyarakat Dayak yang berada di Kalimantan Timur. Diresmikan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1967. Rumah Lamin mempunyai panjang sekitar 300 meter, lebar 15 meter, dan tinggi kurang lebih 3 meter. Rumah adat ini dapat ditinggal oleh beberapa keluarga sekaligus, salah satu rumah Lamin yang berada di Kalimantan Timur bahkan dihuni oleh 12 hingga 30 kepala kelurga.
Sungai memainkan peranan yang sangat penting dalam komunikasi dan ekonomi penduduknya. Sebagian besar masyarakat tinggal dan berpusat di sepanjang aliran sungai termasuk juga kegiatan mereka dan rumah - rumah mereka. Dikutip dari Grapesda Kalimantan terdapat sungai Kapuas atau disebut juga sungai Batang ‘LAWAI’, merupakan sungai yang berada di Provinsi Kalimantan Barat. Sungai ini merupakan sungai terpanjang dipulau Kalimantan dan sekaligus menjadi sungai terpanjang di Indonesia
Walaupun telah mengalami pencemaran oleh logam berat pada saat itu, Sungai Kapuas tetap menjadi urat nadi bagi kehidupan masyarakat (terutama suku Dayak dan Melayu di sepanjang aliran sungai. Sebagai sarana transportasi yang murah. Sungai Kapuas dapat menghubungkan daerah satu ke daerah lain di wilayah Kalimantan Barat, dari pesisir Kalimantan Barat sampai ke daerah pedalaman Putussibau dihulu sungai ini. Dan selain itu, sungai Kapuas juga merupakan sumber mata pencaharian untuk menambah penghasilan keluarga dengan menjadi nelayan tradisional setempat.

Suku Dayak inilah yang menjadi suku khas yang tak pernah terpisah belah dari pulau yang dijuluki dengan Borneo. Suku Dayak adalah suku yang terbesar pada posisi kedua di Pulau Kalimantan setelah suku Banjar, suku Dayak ini mempunyai kebudayaan-kebudayaan yang sangat unik dan ikut mewarnai keanekaragaman budaya-budaya yang terdapat di Negara Indonesia, salah satu budaya yang unik dari suku dayak ini adalah Pakaian Adat dayak. Pada setiap suku, pakaian-pakaian adat lah yang menjadi simbol-simbol utama yang sangat menonjol selain dari rumah adat, kesenian atau bahasa tradisionalnya. Pakaian-pakaian adat dari suku dayak ini mempunyai jenis-jenis nama yang beda untuk kalangan kaum pria dan kalangan kaum wanita.
Pakaian adat yang digunakan untuk kaum pria ini adalah sapae sapaq, yang mana Sapae Sapaq ini adalah nama jenis pakaian adat untuk kaum pria. Sebaliknya, pakaian adat yang digunakan untuk kaum wanita ini adalah Ta’a, yang mana ta’a ini adalah nama dari jenis pakaian adat yang digunakan khusus kaum wanita. Secara umum, sebenarnya tidak ada perbedaan-perbedaan yang mencolok dari motif pakaian adat pria dan pakaian adat wanita maupun dari kalangan bangsawan atau dari kalangan rakyat-rakyat biasa. Hanya saja terdapat dari beberapa daerah yang masih mengenal golongan, apabila kalian memakai atau mengenakan pakaian adat yang memiliki corank harimau, berarti yang memakai pakaian adat tersebut adalah keturunan dari kaum bangsawan.
Kalimantan adalah pulau yang mempunyai sumber daya alam yang banyak, dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya yang ada di Indonesia. Tarian tradisional dayak ini mengundang para wisatawan-wisatawan luar untuk datang dan menyaksikan pertunjukan dari seni tarian tradisional dayak tersebut. Ada beberapa kalangan dari kalangan turis atau orang luar negeri yang ingin mempelajari tentang kesenian tari tradisional dayak ini. Diantaranya adalah Tari Hudoq, tari Hudoq ini adalah bagian ritual-ritual dari suku dayak modang dan suku dayak bahau, yang biasa diselenggarakan setelah selesai menanam padi di sawah pada bulan september sampai bulan oktober.
Konon, semua gerakan tarian-nya sangat dipercayai turun dari khayangan, menurut dari kepercayaan suku dayak modang dan suku dayak bahau, tari Hudoq ini diselenggarakan untuk mengenang jasa-jasa para leluhur merak yang berada di dalam alam lain. Mereka (Penduduk Suku Dayak) sangat meyakini sekali bahwa disaat musim tanam tiba, arwah-arwah nenek moyang itu akan datang dan selalu berada pada sekeliling mereka untuk mengarahkan dan mengawasi anak dan cucunya. Leluhur mereka (Penduduk Suku Dayak) ini berasal dari Asung Luhung atau yang diturunkan dari langit di kawasan kepala Sungai Mahakam Apo Kayan. Asung Luhung ini mempunyai kemampuan tingkat dewa yang dapat memanggil arwah baik ataupun arwah jahat.


Berikutnya kita geser ke Lokasi Wisata yang ada di Kalimantan pulau Borneo ini. Pada kesempatan kali ini lokasi wisata yang paling terkenal dan wajib kalian kunjungi apalagi untuk kamu – kamu yang hobi belanja, jangan lupa untuk mampir berbelanja ke Pasar Terapung Muara Kuin Banjarmasin. Cara belanja yan tak biasa, yaitusambil berdayung perahu kecil atau sampan, bukan sambil jalan kaki di pasar – pasar tradisional pada umumnya ya.lokasi pasar terapung yang paling terkenal tepatnya berada di Muara Sungai Barito, di jalan Kuin Utara, Kel. Kuin Selatan, Kec. Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Pasar terapung ini menjadi salah satu ciri khas wisata Kota Banjarmasin. Dan kamu bisa menemukan berbagai macam kebutuhan mulai dari hasil pertanian, kamanan sampai pakaian juga ada. Untuk bisa menyaksikan kegiatan di pasar ini, kamu harus datang pagi hari, karena pasar ini hanya berlangsung dari pukul 05:00 sampai dengan pukul 07:00. Yang menarik lagi di pasar terapung ini adalah tongkat dengan ujung kawat untuk mengambil barang yang dibeli karena sulitnya mendekatkan perahu yang dinaiki antara penjual dan pembeli tersebut. 


Berikutnya ada Taman Maskot, taman ini juga menjadi salah satu tempat wisata di Banjarmasin yang layak untuk kita kunjungi. Disini terdapat dua maskot kota Banjarmasin, yaitu Bekantan dan pohon Kasturi. Di gerbang masuk, kamu akan disambut dengan sebuah patung Bekantan seukuran manusia dewasa. Tak jauh di belakangnya juga ada patung pohon kasturi dengan munyet – monyet bergelantungan. Di bagian kanan gerbang masuk juga ada rumah tanaman yang berisi banyak kaktus, lidah buaya dan beberapa jenis tanaman lain dalam pot. Untuk fasilitas, Tanaman Maskot telah dilengkapi dengan lahan parkir, musholah, toilet, bangku – bangku taman, warung makan dan area bermain anak. Datang saja ke pusat kota Banjarmasin, tepatnya di jalan H. Djok Mentaya.
Sambil keliling ke beberapa lokasi wisata di Kalimantan jangan lupa untuk merasakan kuliner khas dari pulau Borneo ini ya. Kuliner yang satu ini ada Soto Banjar Bang Amat, soto ini sudah ada sejak tahun 2001, yang berlokasi di rumah makan Soto Banjar Bang Amat di jalan. Benua Anyar RT 04 No. 13 Banjarmasin, mulai dari pukul 07:30 sampai dengan 17.00 WITA. Dan disini tidak hanya disediakan makanan khas Banjar, juga ada aneka kuliner lainnyayang disediakan di tempat Bang Amat ini. Untuk harga soto atau nasi sup yang ditawarkan antara Rp 17.000,- sampai dengan Rp 22.000,- jika ingi yang spesial dengan lauk yang lebih banyak harganya yang ditawarkan antara Rp 27.000,- sampai dengan Rp 32.000,-. Sedangkan harga sate ayam 10 tusuk yaitu Rp 15.000,-.
Berikutnya juga masih di kota Banjarmasin, tepatnya di jalan. Simpang Sei Mesa, Banjarmasin. Dilokasi itu juga menyediakan Lontong Orari, soto khas Banjar Bang Mamat. Dan sebagai tambahan lauknya kamu dapat memilih ikan goreng haruan atau daging ayam bumbu manis dan telur rebus, nikmat buak?? Hhhmmm..., Untuk harga Lontung Orarinya  dengan lauk ikan haruan itu sekitar Rp 30.000,-dan untuk harga Lontong Orari dengan lauk ayam sekitar Rp 20.000,- saja. Warung ini selalu ramai oleh pengunjung karena memang sudah terkenal di kalangan pemburu wisata kuliner ataupun bagi yang ingin sekedar makan malam.
Ciri utama dari lontong Orari ini diantaranya adalah lontong yang berbentuk segituga yang diberi kuah santan dan sayur nangka nuda.
Yang terakhir WABAIN sampaikan di artikel mengenai pulau Boreneo ini adalah untuk kamu – kamu yang suka berenang. Di kalimantan juga terdapat keindahan bawah laut yang bertempat di Kepulauan Derawan, bukan ber_awan ya, hehehe. Loksi yang terletak di lepas pantai Kabupaten Berau di Kalimantan Timur, Kepulauan Derawan dianggap sebagai tujuan menyelam terbaik ketiga di dunia. Pulau – pulau yang terisolasi dan terpencil dengan pantai berpasir putih lembut diisi dengan pohon palem yang melambai-lambai, laut murni yang berubah warna dari hijau ke biru tua, dan kehidupan bawah laut yang melimpah seperti kura-kura, lumba-lumba, pari manta, dugong dan barracuda yang menakjubkan, kadang-kadang bisa muncul paus.  Derawan memang impian semua orang tentang surga tropis yang sempurna.


Terdiri dari 31 pulau, fitur yang paling menarik di sini adalah Pulau Kakaban dimana kamu bisa berenang dengan ribuan ubur-ubur yang unik, benar-benar langka dan tidak menyegat. Penyelaman lainnya adalah perairan sekitar Pulau Sangalaki yang dipenuhi oleh beberapa makhluk laut yang paling mempesona seperti Manta Alfredi (PariHantu), yang hanya ada di Derawan, Barracudas, ikan pari, cumi-cumi raksasa dan banyak lagi. Sementara perairan di sekitar Pulau Maratua adalah habitat sotong, lobster, gurita cincin biru, nudibranch, kuda laut kerdil, belut pita, ikan kalajengking, dan penghuni laut lainnya. Waw!! Pasti sangat menyenangkan jika bisa berkunjung langsung dan dapat melihat secara langsung. Tapi WABAIN selalu mengingatkan di setiap akhir artikel yang WABAIN buat. Bahwa, apa yang sudah wabain sampaikan pada artikel ini dan sebelumnya. Selalu jaga budaya dan tradisi nenek moyang kita terdahulu. Lindungi budaya dan tradisi dan budaya yang sudah ada, selama itu mengarah ke hal positif dan baik. BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA’ jangan rusak atau bahkan menyakiti satwa atau hutan yang ada. Apalagi untuk satwa dan tanaman yang di lindung. Lindungi habitat mereka yang hampir punah, seperti melindungi keluarga kita dari kejahatan. Mungkin itu dulu yang ingin WABAIN sampaikan, dan semoga artikel yang WBAIN buat, dapat bermanfaat untuk para pembaca. Jangan lupa untuk berkomentar dari sini atau dari situs – situs yang sudah wabain buat. Salam satu budaya, INDONESIA RAYA.
Untuk keindahan tempat wisata yang akan kamu kunjungi, WABAIN juga ingatkan, jangan buang sampah sembarangan, selalu budayakan ‘










Sumber:  



PULAU CELEBER_NYA INDONESIA



Halo semuanya? Semoga selalu sehat dan dapat menjalankan aktifitas kalian semua ya. Minggu lalu WABAIN udah bahas tentang Papua. Sekarang kita geser ke pulau sebelah Yuk. Apa yang kamu tau tentang nama ‘CELEBES’???
Makanan? Nama benda? Judul buku? Nama kota terpencil? Atau mungkin julukan mantan kamu? Hehehehe..........
CELEBES adalah nama lain dari pulau yang ada di Indonesia yang seperti huruf ‘K’ ini, YA! Pulau SULAWESI. Dikutip dari Wikipedia kalau Selawesi adalah sebuah pulau di Indonesia. Sulawesi, pilau yang seperti huruf ‘K’ ini memang unik dan merupakan salah satu dari empat Kepulauan Sunda Besar, dan merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia, yang terletak di sebelah timur Kalimantan, sebelah barat Kepulauan Maluku, dan sebelah selatan Mindanao dan Kepulauan Sulu, Filipina. Berikut Wabain bakal memaparkan 6 (enam) khasnya pulau Sulawesi.

Yang pertama kita bahas pastinya adalah rumah adat, karena rumah adalah pondasi awal dari banyak macam hal. Di kutip dari Travel Theme/Budata Organisasi kalau Sulawesi Tengah, tempat tinggal penduduknya disebut TAMBI. Rumah ini merupakan tempat tinggal untuk semua golongan masyarakat. Bentuk rumah ini persegi panjang dengan ukuran rata-rata 7x5 m2, menghadap ke arah utara & selatan, karena tidak boleh menghadap atau membelakangi arah matahari. Sekilas konstuksi rumah ini seperti jamur berbentuk prisma yang terbuat dari daun rumbia atau ijuk.

Keunikan rumah panggung Tambi ini adalah atapnya yang berfungsi sebagai dinding. Alas rumah tersebut terdiri dari susunan balok kayu, sedangkan pondasinya terbuat dari batu alam. Akses masuk ke rumah ini melalui tangga, jumlahnya berbeda sesuai tinggi rumahnya. Tambi yang digunakan masyarakat biasa memiliki anak tangga berjumlah ganjil dan untuk ketua adat memiliki anak tangga berjumlah genap.
Tiang-tiang penopang rumah ini terbuat dari kayu BONATI. Di dalamnya hanya terdapat satu LOBONA (ruangan utama) yang dibagi tanpa sekat dan memiliki kamar-kamar, hanya pada bagian tengah lobona, terdapat rapu (dapur) yang sekaligus menjadi penghangat ruangan ketika cuaca dingin. Penghuninya tidur menggunakan tempat tidur yang terbuat dari kulit kayu NUNU (beringin).
Di sekeliling dinding rumah ini membentang asari (para-para) yang serbaguna,  bisa dijadikan tempat tidur yang berpembatas, tempat penyimpanan benda pusaka atau benda-benda berharga lainnya. Sebagai hiasan, biasanya rumah ini memiliki ukiran di bagian pintu dan dindingnya. Motif atau ukiran tersebut terutama berbentuk binatang atau tumbuh-tumbuhan. Terdiri atas ukiran PEBAULA (kepala kerbau) dan BATI (ukiran berbentuk kepala kerbau, ayam dan babi). Pebaula merupakan simbol kekayaan, dan bati merupakan simbol kesejahteraan dan kesuburan. Menarik bukan bagian luar rumah dan isi dalam rumahnya.
Berikutnya yang ke dua adalah bahasa daerah khas dari Pulau Sulawesi. Suku Pamona yang mendiami daerah Poso Sulawesi Tengah ini menggunakan Bahasa PAMONA dalam komunikasinya. Bahasa ini merupakan rumpun dari bahasa Malayo-Polinesia dan turun ke bahasa Kaili-Pamona. Bahasa Pamona hanya memiliki ragam lisan saja, tidak memiliki ragam tulisan atau aksara. Tahun 1912 bahasa Pamona pernah diteliti, dan bahasa ini kemudian disebut dengan bahasa BARE’E. Dari hasil penelitian tersebut, bahasa Pamona sekelompok dengan bahasa Napu, Besoa, dan Ledoni. Penuturan Bahasa Pamona dipakai oleh sebagian besar suku yang mendiami daerah Poso.

Struktur Bahasa Pamona cukup unik, setidaknya jika ditinjau dari ragam asal suku kata. Suatu kata asal tersebut dapat mempunyai banyak arti tatkala kata itu sendiri ditambahkan awalan, akhiran, sisipan ataupun imbuhan. Contoh asal suku kata yang berubah arti setelah ditambah awalan, akhiran atau imbuhan dan membentuk beragam arti contoh: monco = benar; kamonconya = sesungguhnya, sebenarnya; monco-monco = sungguh-sungguh; moncoro = bersiaga; moncou = terayun. Mau mencuba berbahasa Sulawesi? Biar terlihat keren, hehehehe.....
 
Yang ke tiga adalah pakaian adat dari Sulawesi. Setiap daerah pasti mempunyai pakaian khasnya masing-masing, salah satunya adalah pakaian adat dari suku Pamona ini memiliki pakaian adat yang sangat unik. Sebutan pakaian adat suku asli Poso adalah TUANA MAHILE. Pakaian adat asli Pamona Sulawesi ini terbuat dari kulit kayu yang di sebut dengan KALIKEN. Tidak sembarang kulit kayu untuk membuat pakaian adat tersebut, mereka mengambilnya dari pohon-pohon yang berada di sekitar pegunungan dan masih sangat alami.

        Pakaian tersebut hanya bisa digunakan pada saat pernikahan dan penyambutan tamu karena hasil tekstil pakaian tersebut mudah rusak jika terkena air. Coba deh bayangin gimana pake baju adat yang bahan dasarnya dari kulit kayu? Hhmmm.......!!!  Namun, seiring dengan berjalannya waktu pakaian tersebut sudah hampir punah karena untuk pembuatan baju adat tersebut sangat lama. Sehingga sekarang di gunakan pakaian adat yang terbuat dari kain khusus dan di hiasi dengan manik-manik yang berwarna-warni.
Selanjutnya yang ke empat adalah aksesoris atau pernak pernik hkas Sulawesi, yang mungkin sudah berencana atau baru mau berencana ingin berkunjung ke Pulau yang satu ini, bisa langsung masukkan daftar list yang akan di beli ya kawan. Yang kita tau setiap pulau, privinsi, kota atau bahkan daerah pasti memiliki batik khasnya masing – masing. Di Sulawesi ini juga mempunyai batik khas manado. Bagi kamu - kamu yang berkunjung ke Sulawesi tepatnya di Manado, aksesoris atau oleh oleh khas Sulawesi yang satu ini jangan samapi ketinggalan, batik manado yang memiliki beragam corak motif pada batik menjadikan batik manado sangat menawan, baik dari kainnya maupun ketika kain yang di jadikan baju ataupun pakaian lainnya. 
Pastinya Ini merupakan oleh oleh khas Sulawesi yang tentunya memiliki jangka waktu yang lama pemakaiannya. Atau kamu lebih suka aksesoris antik seperti Ukiran untuk hiasan meja atau dinding yang sempurna, seperti ukiran kayu khas Sangir yang menggunakan kayu EBONI dan ukiran khas Gorontalo yang menggunakan kayu rotan. Wah! Pasti terlihat antik untuk hiasan rumah, apalagi langsung dibeli dari tempat asalnya,Sulawesi.
Setelah capek mencari aksesoris pasti lapar dong! Nah. Di Pulau Sulawesi ini juga punya makanan khas yang wajib di coba dan di bawa pulang untuk oleh – oleh ya. Sebenarnya makanan khas Sulawesi ini sangat beragam dan populer dengan kudapan lezatnya. Perpaduan budaya lokal dan Eropa yang pernah mendominasi kawasan ini melahirkan beberapa kuliner yang selalu jadi rebutan saat dibawa sebagai oleh-oleh. Ada Halua Kenari yaitu kue kering berbahan utama kacang kenari ini dibaluri gula merah yang telah dilebur. Kudapan favorit masyarakat Manado yang bisa dengan mudah ditemui di banyak toko oleh-oleh ini biasa dinikmati bersama secangkir teh atau kopi. Kemudian ada Kacang Goyang atau yang lebih populer dengan nama kacang disco dinamai demikian, karena saat pembuatannya harus digoyang-goyang, kudapan ini terdiri dari kacang atom yang berbalut terigu, lalu dilumuri gula di lapisan luarnya. Memiliki warna yang beragam, kacang goyang ini biasanya disajikan ketika menggelar hajatan. Selanjutnya ada Sambal Roa, sambal khas Manado yang terbuat dari ikan roa yang diasap ini terutama nikmat bila dimakan bersama dengan sepiring nasi putih hangat dan lauk apa pun. Sambal ini dapat bertahan hingga enam bulan dalam suhu ruangan, sehingga cocok untuk oleh-oleh lho. Ada Cakalang Fufu, fufu berarti makanan asap, dan cakalang yang disajikan ini memang diasap terlebih dahulu dengan sebelumnya telah dibersihkan dan dibuang sisiknya, lalu dibaluri garam. Setelah proses pengasapan selama empat jam dan pendinginan selama dua jam, tekstur dagingnya pun menjadi sedikit empuk, kering, dan tidak berair. Bisa disimpan dalam suhu ruangan selama satu bulan sehingga kerap dijadikan oleh-oleh, cakalang fufu bisa dinikmati dengan dipanaskan atau digoreng sebentar, lalu dimakan bersama nasi dan sambal dabu-dabu. Suwiran cakalang juga bisa dimasak rica-rica dengan cabai atau dimasak dengan kuah santan.
Yang terakhir adalah Klappertaart, kue khas Belanda yang diberi sentuhan budaya Indonesia ini termasuk makanan yang sudah sangat populer di Indonesia maupu di luar negeri. Kue yang terbuat dari kelapa muda, tepung, gula, susu, margarin dan kelapa, lalu setelah dipanggang atau dikukus, diberi taburan kelapa, keju, kismis, kenari, atau cokelat. Biasa disajikan dalam keadaan dingin, kue ini menjadi favorit banya orang karena rasanya yang manis dengan tekstur lembut. (Rekomendasi: Cella Bakery di Jalan Tikala Ares I No. 6, Christine Klappertaart di Jalan Yos Sudarso No. 140). Enak sekali setelah berjalan – jalan mencari aksesoris untuk oleh – oleh, dilanjut makan Klappertaart, mikmat dunia.
Nah!! Pembahasan yang terakhir adalah tempat wisata yang terkenal dan populer di Sulawesi, apa ya???????
Yang pertama adalah Taman Nasional Tangkoko adalah termasuk kawasan konservasi yang menjadi habitat beberapa satwa khas provinsi Sulawesi Utara yang sulit ditemui di beberapa daerah lain, seperti monyet hitam (Macaca niagra), tarsius (primata terkecil dunia) dan burung rangkong. Taman nasional ini berada di Batu Putih Bitung Utara, Sulawesi Utara. Jarak lokasi sekitar 60 Km dari Manado dan juga sekitar 20 Km dari kota Bitung. Berikutnya ada Gunung Api Mahangetang, gunung ini adalah sebuah gunung api aktif yang terdapat di perairan dangkal. Gunung api ini berada di perairan Mahangetang Kecamatan Tatoareng, Kabupaten Sangihe. Jika kamu ingin melihat gunung ini, kamu bisa lakukan dengan cara menyelam. Tempat ini disebut masyarakat setempat dengan sebutan “Banua Wuhu”.
Yang terakhir ada Pulau Bunaken, wisata yang satu inilah yang wajib dikunjungi. Kurang rasanya jika berada di Manado Sulawesi Utara, tidak mengunjungi pulau bunaken ini. Pesona keindahan taman laut bunaken tidak diragukan lagi, wisatawan banyak yang berkunjung ke pulau bunaken yang terpesona akan keindahan taman laut bunaken. Jika Anda dari Manado, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai pulau ini sekitar 30 menit dengan menggunakan kapal cepat (speed boat). Taman laut Bunaken juga memiliki sekitar 20 titik penyelaman dengan kedalaman yang berbeda-beda hingga 1.344 meter. Dari 20 titik penyelaman tersebut, 12 titik di antaranya ada di sekitar Pulau Bunaken.

Sumber:
    https://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi

PULAU AMEH INDONESIA BAGIAN BARAT

Dikuti dari wikipedia Indonesia, SUMATERA adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia , dengan luas 473.481 k...