Minggu lalu kita sudah bahas pulau Sulawesi,
pulau seperti huruf ‘K’. Minggu ini 4 Februari 2018, kita geser ke pulau sebelah
barat pulau Sulawesi. Pulau apakah itu? Kalo kata orang jawa itu bentuknya mirip
dengan tokoh wayang Jawa Tengah yaitu si BAGONG.
YA!! Pulau Kalimantan yang lama terkenal dengan
keberadaan hutan hujannya ternyata memiliki kesenian, adat istiadat, budaya
khas, dan kekayaan alamlain yang rasanya sayang untuk dilewatkan. Di kalangan
penduduk, nama “Kalimantan” lebih umum digunakan daripada nama “Borneo” yang
digunakan pada masa penjajahan Hindia Belanda. Tentang pulau Kalimantan – Ini
merupakan sebuah pulau di Indonesia yang belum banyak dijelajahi oleh wisatawan
namun memiliki banyak keunikan dan daya tarik termasuk juga kaya dengan warisan
budaya. Pulau Kalimantan terkenal dengan hutan tropis serta memiliki sumber
daya alam yang terbanyak di Indonesia. Flora dan fauna eksotis juga ditawarkan
oleh bumi Kalimantan.
Pada awal mulanya, pulau ini dihuni oleh
orang-orang Dayak sebagai suku asli Kalimantan. Pada tradisi pulau Kalimantan
ini, Suku Dayak memiliki tradisi yang sudah lama dilakukan oleh wanita di Suku
Dayak, yang identik memiliki Telinga
Panjang. Walaupun kini tradisi tersebut telah mulai hilang namun generasi
tua masih tetap melestarikan tradisi ini. Proses pemanjangan cuping
telinga dilakukan sejak bayi. Telingan cuping panjang menjadi bukti adanya
tingkat sosial seseorang dalam masyarakat Dayak. Semakin panjang telinga maka
kedudukannya semakin tinggi, berasal dari kaum bangsawan. Pemanjangan cuping
dilakukan dengan pemberat logam berbentuk lingkaran gelang berbentuk gasing.
Selanjutnya pada Suku Dayak, biasanya mereka
tinggal di dalam hutan dan hidup secara nomaden (berpindah – pindah tempat
tinggal). Namun saat ini perubahan dan arus modernisasi telah membawa beberapa
masyarakat asli suku Dayak untuk bergaul dengan berbaur menjadi satu dengan
masyarakat dari berbagai suku di perkotaan. Masyarakat Dayak tinggal di Rumah Panjang yang disebut Lamin atau
Umat Daarul. Rumah Lamin merupakan identitas masyarakat Dayak yang
berada di Kalimantan Timur. Diresmikan oleh pemerintah Indonesia pada tahun
1967. Rumah Lamin mempunyai panjang sekitar 300 meter, lebar 15 meter, dan
tinggi kurang lebih 3 meter. Rumah adat ini dapat ditinggal oleh beberapa
keluarga sekaligus, salah satu rumah Lamin yang berada di Kalimantan Timur
bahkan dihuni oleh 12 hingga 30 kepala kelurga.
Sungai memainkan peranan yang sangat penting
dalam komunikasi dan ekonomi penduduknya. Sebagian besar masyarakat tinggal dan
berpusat di sepanjang aliran sungai termasuk juga kegiatan mereka dan rumah - rumah
mereka. Dikutip dari Grapesda Kalimantan terdapat sungai Kapuas atau disebut
juga sungai Batang ‘LAWAI’, merupakan sungai yang
berada di Provinsi Kalimantan Barat. Sungai ini merupakan sungai
terpanjang dipulau Kalimantan dan sekaligus menjadi sungai terpanjang
di Indonesia.
Walaupun telah mengalami pencemaran oleh logam berat pada saat itu, Sungai
Kapuas tetap menjadi urat nadi bagi kehidupan masyarakat (terutama suku Dayak dan Melayu di
sepanjang aliran sungai. Sebagai sarana transportasi yang murah. Sungai Kapuas
dapat menghubungkan daerah satu ke daerah lain di wilayah Kalimantan Barat,
dari pesisir Kalimantan Barat sampai ke daerah pedalaman Putussibau dihulu
sungai ini. Dan selain itu, sungai Kapuas juga merupakan sumber mata
pencaharian untuk menambah penghasilan keluarga dengan menjadi nelayan
tradisional setempat.
Suku Dayak inilah yang menjadi suku khas yang tak
pernah terpisah belah dari pulau yang dijuluki dengan Borneo. Suku Dayak adalah
suku yang terbesar pada posisi kedua di Pulau Kalimantan setelah suku Banjar,
suku Dayak ini mempunyai kebudayaan-kebudayaan yang sangat unik dan ikut
mewarnai keanekaragaman budaya-budaya yang terdapat di Negara Indonesia, salah
satu budaya yang unik dari suku dayak ini adalah Pakaian Adat dayak. Pada setiap suku, pakaian-pakaian adat lah yang
menjadi simbol-simbol utama yang sangat menonjol selain dari rumah adat,
kesenian atau bahasa tradisionalnya. Pakaian-pakaian adat dari suku dayak ini
mempunyai jenis-jenis nama yang beda untuk kalangan kaum pria dan kalangan kaum
wanita.
Pakaian adat yang digunakan untuk kaum pria ini
adalah sapae sapaq, yang mana Sapae Sapaq
ini adalah nama jenis pakaian adat untuk kaum pria. Sebaliknya, pakaian adat
yang digunakan untuk kaum wanita ini adalah Ta’a, yang mana ta’a ini adalah nama dari jenis pakaian adat yang
digunakan khusus kaum wanita. Secara umum, sebenarnya tidak ada
perbedaan-perbedaan yang mencolok dari motif pakaian adat pria dan pakaian adat
wanita maupun dari kalangan bangsawan atau dari kalangan rakyat-rakyat biasa. Hanya
saja terdapat dari beberapa daerah yang masih mengenal golongan, apabila kalian
memakai atau mengenakan pakaian adat yang memiliki corank harimau, berarti yang
memakai pakaian adat tersebut adalah keturunan dari kaum bangsawan.
Kalimantan adalah pulau
yang mempunyai sumber daya alam yang banyak, dibandingkan dengan pulau-pulau
lainnya yang ada di Indonesia. Tarian tradisional dayak ini mengundang para
wisatawan-wisatawan luar untuk datang dan menyaksikan pertunjukan dari seni
tarian tradisional dayak tersebut. Ada beberapa kalangan dari kalangan turis
atau orang luar negeri yang ingin mempelajari tentang kesenian tari tradisional
dayak ini. Diantaranya adalah Tari Hudoq, tari Hudoq
ini adalah bagian ritual-ritual dari suku dayak modang dan suku dayak bahau,
yang biasa diselenggarakan setelah selesai menanam padi di sawah pada bulan
september sampai bulan oktober.
Konon, semua gerakan tarian-nya
sangat dipercayai turun dari khayangan, menurut dari kepercayaan suku dayak modang
dan suku dayak bahau, tari Hudoq ini diselenggarakan untuk mengenang jasa-jasa
para leluhur merak yang berada di dalam alam lain. Mereka (Penduduk Suku Dayak)
sangat meyakini sekali bahwa disaat musim tanam tiba, arwah-arwah nenek moyang
itu akan datang dan selalu berada pada sekeliling mereka untuk mengarahkan dan
mengawasi anak dan cucunya. Leluhur mereka (Penduduk Suku Dayak) ini berasal
dari Asung Luhung atau yang diturunkan dari langit di kawasan kepala Sungai
Mahakam Apo Kayan. Asung Luhung ini mempunyai kemampuan tingkat dewa yang dapat
memanggil arwah baik ataupun arwah jahat.
Berikutnya kita geser ke Lokasi Wisata yang ada di Kalimantan pulau Borneo ini. Pada kesempatan
kali ini lokasi wisata yang paling terkenal dan wajib kalian kunjungi apalagi
untuk kamu – kamu yang hobi belanja, jangan lupa untuk mampir berbelanja ke Pasar Terapung Muara Kuin Banjarmasin. Cara
belanja yan tak biasa, yaitusambil berdayung perahu kecil atau sampan, bukan
sambil jalan kaki di pasar – pasar tradisional pada umumnya ya.lokasi pasar
terapung yang paling terkenal tepatnya berada di Muara Sungai Barito, di jalan
Kuin Utara, Kel. Kuin Selatan, Kec. Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin,
Kalimantan Selatan.
Pasar terapung ini menjadi salah satu ciri khas
wisata Kota Banjarmasin. Dan kamu bisa menemukan berbagai macam kebutuhan mulai
dari hasil pertanian, kamanan sampai pakaian juga ada. Untuk bisa menyaksikan
kegiatan di pasar ini, kamu harus datang pagi hari, karena pasar ini hanya
berlangsung dari pukul 05:00 sampai dengan pukul 07:00. Yang menarik lagi di
pasar terapung ini adalah tongkat dengan ujung kawat untuk mengambil barang
yang dibeli karena sulitnya mendekatkan perahu yang dinaiki antara penjual dan
pembeli tersebut.
Berikutnya ada Taman
Maskot, taman ini juga menjadi salah satu tempat wisata di Banjarmasin yang
layak untuk kita kunjungi. Disini terdapat dua maskot kota Banjarmasin, yaitu
Bekantan dan pohon Kasturi. Di gerbang masuk, kamu akan disambut dengan sebuah
patung Bekantan seukuran manusia dewasa. Tak jauh di belakangnya juga ada patung
pohon kasturi dengan munyet – monyet bergelantungan. Di bagian kanan gerbang
masuk juga ada rumah tanaman yang berisi banyak kaktus, lidah buaya dan
beberapa jenis tanaman lain dalam pot. Untuk fasilitas, Tanaman Maskot telah
dilengkapi dengan lahan parkir, musholah, toilet, bangku – bangku taman, warung
makan dan area bermain anak. Datang saja ke pusat kota Banjarmasin, tepatnya di
jalan H. Djok Mentaya.
Sambil keliling ke beberapa lokasi wisata di
Kalimantan jangan lupa untuk merasakan kuliner khas dari pulau Borneo ini ya. Kuliner
yang satu ini ada Soto Banjar Bang Amat,
soto ini sudah ada sejak tahun 2001, yang berlokasi di rumah makan Soto
Banjar Bang Amat di jalan. Benua Anyar RT 04 No. 13 Banjarmasin, mulai dari
pukul 07:30 sampai dengan 17.00 WITA. Dan disini tidak hanya disediakan makanan
khas Banjar, juga ada aneka kuliner lainnyayang disediakan di tempat Bang Amat
ini. Untuk harga soto atau nasi sup yang ditawarkan antara Rp 17.000,- sampai
dengan Rp 22.000,- jika ingi yang spesial dengan lauk yang lebih banyak
harganya yang ditawarkan antara Rp 27.000,- sampai dengan Rp 32.000,-. Sedangkan
harga sate ayam 10 tusuk yaitu Rp 15.000,-.
Berikutnya juga masih di kota Banjarmasin,
tepatnya di jalan. Simpang Sei Mesa, Banjarmasin. Dilokasi itu juga menyediakan
Lontong Orari, soto khas Banjar Bang
Mamat. Dan sebagai
tambahan lauknya kamu dapat memilih ikan goreng haruan atau daging ayam bumbu manis
dan telur rebus, nikmat buak?? Hhhmmm..., Untuk harga Lontung Orarinya dengan lauk ikan haruan itu sekitar Rp
30.000,-dan untuk harga Lontong Orari dengan lauk ayam sekitar Rp 20.000,-
saja. Warung ini selalu ramai oleh pengunjung karena memang sudah terkenal di
kalangan pemburu wisata kuliner ataupun bagi yang ingin sekedar makan malam.
Ciri utama dari lontong Orari ini diantaranya adalah lontong yang
berbentuk segituga yang diberi kuah santan dan sayur nangka nuda.
Yang terakhir WABAIN sampaikan di artikel
mengenai pulau Boreneo ini adalah untuk kamu – kamu yang suka berenang. Di kalimantan
juga terdapat keindahan bawah laut yang bertempat di Kepulauan Derawan, bukan
ber_awan ya, hehehe. Loksi yang terletak di lepas pantai Kabupaten Berau di
Kalimantan Timur, Kepulauan Derawan
dianggap sebagai tujuan menyelam terbaik ketiga di dunia. Pulau – pulau yang
terisolasi dan terpencil dengan pantai berpasir putih lembut diisi dengan pohon
palem yang melambai-lambai, laut murni yang berubah warna dari hijau ke biru
tua, dan kehidupan bawah laut yang melimpah seperti kura-kura, lumba-lumba,
pari manta, dugong dan barracuda yang menakjubkan, kadang-kadang bisa muncul
paus. Derawan memang impian semua orang tentang surga tropis yang
sempurna.
Terdiri dari 31 pulau, fitur yang paling menarik
di sini adalah Pulau Kakaban dimana kamu bisa berenang dengan ribuan ubur-ubur
yang unik, benar-benar langka dan tidak menyegat. Penyelaman lainnya adalah
perairan sekitar Pulau Sangalaki yang dipenuhi oleh beberapa makhluk laut yang
paling mempesona seperti Manta Alfredi (PariHantu), yang hanya ada di Derawan,
Barracudas, ikan pari, cumi-cumi raksasa dan banyak lagi. Sementara perairan di
sekitar Pulau Maratua adalah habitat sotong, lobster, gurita cincin biru,
nudibranch, kuda laut kerdil, belut pita, ikan kalajengking, dan penghuni laut
lainnya. Waw!! Pasti sangat menyenangkan jika bisa berkunjung langsung dan
dapat melihat secara langsung. Tapi WABAIN selalu mengingatkan di setiap akhir
artikel yang WABAIN buat. Bahwa, apa yang sudah wabain sampaikan pada artikel
ini dan sebelumnya. Selalu jaga budaya dan tradisi nenek moyang kita terdahulu.
Lindungi budaya dan tradisi dan budaya yang sudah ada, selama itu mengarah ke
hal positif dan baik. BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA’ jangan
rusak atau bahkan menyakiti satwa atau hutan yang ada. Apalagi untuk satwa dan
tanaman yang di lindung. Lindungi habitat mereka yang hampir punah, seperti
melindungi keluarga kita dari kejahatan. Mungkin itu dulu yang ingin WABAIN
sampaikan, dan semoga artikel yang WBAIN buat, dapat bermanfaat untuk para
pembaca. Jangan lupa untuk berkomentar dari sini atau dari situs – situs yang
sudah wabain buat. Salam satu budaya, INDONESIA RAYA.
Untuk keindahan tempat wisata yang akan kamu kunjungi,
WABAIN juga ingatkan, jangan buang sampah sembarangan, selalu budayakan ‘
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar