PULAU CELEBER_NYA INDONESIA



Halo semuanya? Semoga selalu sehat dan dapat menjalankan aktifitas kalian semua ya. Minggu lalu WABAIN udah bahas tentang Papua. Sekarang kita geser ke pulau sebelah Yuk. Apa yang kamu tau tentang nama ‘CELEBES’???
Makanan? Nama benda? Judul buku? Nama kota terpencil? Atau mungkin julukan mantan kamu? Hehehehe..........
CELEBES adalah nama lain dari pulau yang ada di Indonesia yang seperti huruf ‘K’ ini, YA! Pulau SULAWESI. Dikutip dari Wikipedia kalau Selawesi adalah sebuah pulau di Indonesia. Sulawesi, pilau yang seperti huruf ‘K’ ini memang unik dan merupakan salah satu dari empat Kepulauan Sunda Besar, dan merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia, yang terletak di sebelah timur Kalimantan, sebelah barat Kepulauan Maluku, dan sebelah selatan Mindanao dan Kepulauan Sulu, Filipina. Berikut Wabain bakal memaparkan 6 (enam) khasnya pulau Sulawesi.

Yang pertama kita bahas pastinya adalah rumah adat, karena rumah adalah pondasi awal dari banyak macam hal. Di kutip dari Travel Theme/Budata Organisasi kalau Sulawesi Tengah, tempat tinggal penduduknya disebut TAMBI. Rumah ini merupakan tempat tinggal untuk semua golongan masyarakat. Bentuk rumah ini persegi panjang dengan ukuran rata-rata 7x5 m2, menghadap ke arah utara & selatan, karena tidak boleh menghadap atau membelakangi arah matahari. Sekilas konstuksi rumah ini seperti jamur berbentuk prisma yang terbuat dari daun rumbia atau ijuk.

Keunikan rumah panggung Tambi ini adalah atapnya yang berfungsi sebagai dinding. Alas rumah tersebut terdiri dari susunan balok kayu, sedangkan pondasinya terbuat dari batu alam. Akses masuk ke rumah ini melalui tangga, jumlahnya berbeda sesuai tinggi rumahnya. Tambi yang digunakan masyarakat biasa memiliki anak tangga berjumlah ganjil dan untuk ketua adat memiliki anak tangga berjumlah genap.
Tiang-tiang penopang rumah ini terbuat dari kayu BONATI. Di dalamnya hanya terdapat satu LOBONA (ruangan utama) yang dibagi tanpa sekat dan memiliki kamar-kamar, hanya pada bagian tengah lobona, terdapat rapu (dapur) yang sekaligus menjadi penghangat ruangan ketika cuaca dingin. Penghuninya tidur menggunakan tempat tidur yang terbuat dari kulit kayu NUNU (beringin).
Di sekeliling dinding rumah ini membentang asari (para-para) yang serbaguna,  bisa dijadikan tempat tidur yang berpembatas, tempat penyimpanan benda pusaka atau benda-benda berharga lainnya. Sebagai hiasan, biasanya rumah ini memiliki ukiran di bagian pintu dan dindingnya. Motif atau ukiran tersebut terutama berbentuk binatang atau tumbuh-tumbuhan. Terdiri atas ukiran PEBAULA (kepala kerbau) dan BATI (ukiran berbentuk kepala kerbau, ayam dan babi). Pebaula merupakan simbol kekayaan, dan bati merupakan simbol kesejahteraan dan kesuburan. Menarik bukan bagian luar rumah dan isi dalam rumahnya.
Berikutnya yang ke dua adalah bahasa daerah khas dari Pulau Sulawesi. Suku Pamona yang mendiami daerah Poso Sulawesi Tengah ini menggunakan Bahasa PAMONA dalam komunikasinya. Bahasa ini merupakan rumpun dari bahasa Malayo-Polinesia dan turun ke bahasa Kaili-Pamona. Bahasa Pamona hanya memiliki ragam lisan saja, tidak memiliki ragam tulisan atau aksara. Tahun 1912 bahasa Pamona pernah diteliti, dan bahasa ini kemudian disebut dengan bahasa BARE’E. Dari hasil penelitian tersebut, bahasa Pamona sekelompok dengan bahasa Napu, Besoa, dan Ledoni. Penuturan Bahasa Pamona dipakai oleh sebagian besar suku yang mendiami daerah Poso.

Struktur Bahasa Pamona cukup unik, setidaknya jika ditinjau dari ragam asal suku kata. Suatu kata asal tersebut dapat mempunyai banyak arti tatkala kata itu sendiri ditambahkan awalan, akhiran, sisipan ataupun imbuhan. Contoh asal suku kata yang berubah arti setelah ditambah awalan, akhiran atau imbuhan dan membentuk beragam arti contoh: monco = benar; kamonconya = sesungguhnya, sebenarnya; monco-monco = sungguh-sungguh; moncoro = bersiaga; moncou = terayun. Mau mencuba berbahasa Sulawesi? Biar terlihat keren, hehehehe.....
 
Yang ke tiga adalah pakaian adat dari Sulawesi. Setiap daerah pasti mempunyai pakaian khasnya masing-masing, salah satunya adalah pakaian adat dari suku Pamona ini memiliki pakaian adat yang sangat unik. Sebutan pakaian adat suku asli Poso adalah TUANA MAHILE. Pakaian adat asli Pamona Sulawesi ini terbuat dari kulit kayu yang di sebut dengan KALIKEN. Tidak sembarang kulit kayu untuk membuat pakaian adat tersebut, mereka mengambilnya dari pohon-pohon yang berada di sekitar pegunungan dan masih sangat alami.

        Pakaian tersebut hanya bisa digunakan pada saat pernikahan dan penyambutan tamu karena hasil tekstil pakaian tersebut mudah rusak jika terkena air. Coba deh bayangin gimana pake baju adat yang bahan dasarnya dari kulit kayu? Hhmmm.......!!!  Namun, seiring dengan berjalannya waktu pakaian tersebut sudah hampir punah karena untuk pembuatan baju adat tersebut sangat lama. Sehingga sekarang di gunakan pakaian adat yang terbuat dari kain khusus dan di hiasi dengan manik-manik yang berwarna-warni.
Selanjutnya yang ke empat adalah aksesoris atau pernak pernik hkas Sulawesi, yang mungkin sudah berencana atau baru mau berencana ingin berkunjung ke Pulau yang satu ini, bisa langsung masukkan daftar list yang akan di beli ya kawan. Yang kita tau setiap pulau, privinsi, kota atau bahkan daerah pasti memiliki batik khasnya masing – masing. Di Sulawesi ini juga mempunyai batik khas manado. Bagi kamu - kamu yang berkunjung ke Sulawesi tepatnya di Manado, aksesoris atau oleh oleh khas Sulawesi yang satu ini jangan samapi ketinggalan, batik manado yang memiliki beragam corak motif pada batik menjadikan batik manado sangat menawan, baik dari kainnya maupun ketika kain yang di jadikan baju ataupun pakaian lainnya. 
Pastinya Ini merupakan oleh oleh khas Sulawesi yang tentunya memiliki jangka waktu yang lama pemakaiannya. Atau kamu lebih suka aksesoris antik seperti Ukiran untuk hiasan meja atau dinding yang sempurna, seperti ukiran kayu khas Sangir yang menggunakan kayu EBONI dan ukiran khas Gorontalo yang menggunakan kayu rotan. Wah! Pasti terlihat antik untuk hiasan rumah, apalagi langsung dibeli dari tempat asalnya,Sulawesi.
Setelah capek mencari aksesoris pasti lapar dong! Nah. Di Pulau Sulawesi ini juga punya makanan khas yang wajib di coba dan di bawa pulang untuk oleh – oleh ya. Sebenarnya makanan khas Sulawesi ini sangat beragam dan populer dengan kudapan lezatnya. Perpaduan budaya lokal dan Eropa yang pernah mendominasi kawasan ini melahirkan beberapa kuliner yang selalu jadi rebutan saat dibawa sebagai oleh-oleh. Ada Halua Kenari yaitu kue kering berbahan utama kacang kenari ini dibaluri gula merah yang telah dilebur. Kudapan favorit masyarakat Manado yang bisa dengan mudah ditemui di banyak toko oleh-oleh ini biasa dinikmati bersama secangkir teh atau kopi. Kemudian ada Kacang Goyang atau yang lebih populer dengan nama kacang disco dinamai demikian, karena saat pembuatannya harus digoyang-goyang, kudapan ini terdiri dari kacang atom yang berbalut terigu, lalu dilumuri gula di lapisan luarnya. Memiliki warna yang beragam, kacang goyang ini biasanya disajikan ketika menggelar hajatan. Selanjutnya ada Sambal Roa, sambal khas Manado yang terbuat dari ikan roa yang diasap ini terutama nikmat bila dimakan bersama dengan sepiring nasi putih hangat dan lauk apa pun. Sambal ini dapat bertahan hingga enam bulan dalam suhu ruangan, sehingga cocok untuk oleh-oleh lho. Ada Cakalang Fufu, fufu berarti makanan asap, dan cakalang yang disajikan ini memang diasap terlebih dahulu dengan sebelumnya telah dibersihkan dan dibuang sisiknya, lalu dibaluri garam. Setelah proses pengasapan selama empat jam dan pendinginan selama dua jam, tekstur dagingnya pun menjadi sedikit empuk, kering, dan tidak berair. Bisa disimpan dalam suhu ruangan selama satu bulan sehingga kerap dijadikan oleh-oleh, cakalang fufu bisa dinikmati dengan dipanaskan atau digoreng sebentar, lalu dimakan bersama nasi dan sambal dabu-dabu. Suwiran cakalang juga bisa dimasak rica-rica dengan cabai atau dimasak dengan kuah santan.
Yang terakhir adalah Klappertaart, kue khas Belanda yang diberi sentuhan budaya Indonesia ini termasuk makanan yang sudah sangat populer di Indonesia maupu di luar negeri. Kue yang terbuat dari kelapa muda, tepung, gula, susu, margarin dan kelapa, lalu setelah dipanggang atau dikukus, diberi taburan kelapa, keju, kismis, kenari, atau cokelat. Biasa disajikan dalam keadaan dingin, kue ini menjadi favorit banya orang karena rasanya yang manis dengan tekstur lembut. (Rekomendasi: Cella Bakery di Jalan Tikala Ares I No. 6, Christine Klappertaart di Jalan Yos Sudarso No. 140). Enak sekali setelah berjalan – jalan mencari aksesoris untuk oleh – oleh, dilanjut makan Klappertaart, mikmat dunia.
Nah!! Pembahasan yang terakhir adalah tempat wisata yang terkenal dan populer di Sulawesi, apa ya???????
Yang pertama adalah Taman Nasional Tangkoko adalah termasuk kawasan konservasi yang menjadi habitat beberapa satwa khas provinsi Sulawesi Utara yang sulit ditemui di beberapa daerah lain, seperti monyet hitam (Macaca niagra), tarsius (primata terkecil dunia) dan burung rangkong. Taman nasional ini berada di Batu Putih Bitung Utara, Sulawesi Utara. Jarak lokasi sekitar 60 Km dari Manado dan juga sekitar 20 Km dari kota Bitung. Berikutnya ada Gunung Api Mahangetang, gunung ini adalah sebuah gunung api aktif yang terdapat di perairan dangkal. Gunung api ini berada di perairan Mahangetang Kecamatan Tatoareng, Kabupaten Sangihe. Jika kamu ingin melihat gunung ini, kamu bisa lakukan dengan cara menyelam. Tempat ini disebut masyarakat setempat dengan sebutan “Banua Wuhu”.
Yang terakhir ada Pulau Bunaken, wisata yang satu inilah yang wajib dikunjungi. Kurang rasanya jika berada di Manado Sulawesi Utara, tidak mengunjungi pulau bunaken ini. Pesona keindahan taman laut bunaken tidak diragukan lagi, wisatawan banyak yang berkunjung ke pulau bunaken yang terpesona akan keindahan taman laut bunaken. Jika Anda dari Manado, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai pulau ini sekitar 30 menit dengan menggunakan kapal cepat (speed boat). Taman laut Bunaken juga memiliki sekitar 20 titik penyelaman dengan kedalaman yang berbeda-beda hingga 1.344 meter. Dari 20 titik penyelaman tersebut, 12 titik di antaranya ada di sekitar Pulau Bunaken.

Sumber:
    https://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi

INDONESIA BAGIAN TIMUR (PULAU CENDRAWASI)


Apa yang Anda bayangkan saat melihat gambar di samping?
         Ya!! Indonesia bagian timur, Papua atau yang lebih di kenal dengan Papua Nugini. Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur wilayah Papua milik Indonesia. Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini. Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua Bagian barat, namun sejak tahun 2003 dibagi menjadi dua provinsi dengan bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya memakai nama Papua Barat. Papua memiliki luas 808.105 km persegi dan merupakan pulau terbesar kedua di dunia dan terbesar pertama di Indonesia (id.wikipedia.org/wiki/Papua). Ini adalah sekilas tentang Papua, pula bagian timur Indonesia. 
        Lalu, apa lagi yang kamu tau tentang Papua? Orang – orangnya yang hitam dan tinggi? Rumahnya yang unik dan berpidah – pindah tempat tinggal atau nomaden? Pakaian adatnya yang unik? Wisata alamnya yang sangat menakjubkan? Tradisinya dan lain sebagainya. Itu merupaka sebagian yang orang awam tau tentang Papua Indonesia bagian timur ini. Tapi taukah kamu, kalau pulau bagian paling timur Indonesia ini mempunyai kebiasaan atau tradisi unik yang memang setiap daerah juga mempunyai tradisi atau adatnya masing – masing. Dan disini WABAIN akan membahas 6 (enam) hal tentang budaya yang ada di Papua ini.
          
        Yang pertama adalah rumah adat Papua yang bernama HONAI. Honai merupakan rumah adat Papua yang dihuni oleh suku Dani. Rumah tersebut terdiri dari dua lantai yaitu lantai pertama sebagai tempat tidur dan lantai kedua untuk tempat bersantai, makan dan mengerjakan kerajinan tangan. Pintu Honai amat kecil, tanpa jendela dan atapnya terbuat dari rumput lalang. Honai terbentuk seperti jamur dengan ketinggian sekitar 4 meter. Rumah itu luasnya sekitar12 – 16 meter. Rumah adat ini berbentuk kerucut tinggi keatas seperti tempurung kelapa atau rumah jamur.



          Yang ke dua adalah pakaian adat. Dalam tradisi ini pria Papua mengenakan pakaian adat berupa hiasan kepala, kalung yang terbuat dari gigi dan tulang hewan, kalung dari kerang, ikat pinggang dan sarung yang berumbai – rumbai. Tombak beserta, tameng dengan hiasan yang khas ikut menyertai pakaian adatnya. Sedangkan untuk wanita Papua memakai kalung dari kerang dan gigi hewan, hiasan pada lengan serta pakaian berumbai rumbai.
        




          Yang ke tiga adalah tarian adat Papua, disini ada tiga tarian khas yang biasa di tampilkan baik secara umum atau pun secara khusus. Diantaranya ada tari Selamat Datang, ini merupakan tari yang menampilkan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati. Berikutnya ada tari Mbes, ini merupakan tari garapan yang berfungsi sebagai tari penyambutan tamu. Yang unik dalam tarian ini adalah adanya penggambaran tamu yang digotong dalam posisi berlentang pada sebuah perisai. Sementara tifa, yang ritmis dinamis ditengah perkikan – perkikan khas, merupakan warna tersendiri bagi tari yang diangkat dari daerha Asmat ini. Yang terakhir ada tari Musyoh, ini merupakan tarian khusus karena merupakan tari suci/keramat dalam upaya mengusir arwah orang meninggal karena kecelakaan.
         


            Yang ke empat ada aksesoris atau pernak – pernik khas Papua. Untuk kamu – kamu, yang akan berencana atau sudah berencana berwisata atau berkunjung ke Papua pulau bagian timur Indonesia ini. Jangan lupa! kalau Papua juga mempunyai cinderamata khas, salah satunya adalah batik khas Papua yang sudah memiliki banyak macam dan coraknya, diantaranya adalah motif burung cendrawasih, motif ukiran suku asmat, motif tifa dan aneka motif bernuansa khas nusantara Papua lainnya. Ciri dari batik papua biasanya batiknya berwarna cerah dan motifnya selalu bernuansa alam atau yang berkaitan dengan suku yang ada di Papua. Batik khas papua berbeda dengan batik-batik biasanya, namun nuansa Indonesianya tetap selalu kental terasa.
         

           Yang ke lima ini ada kue khas Papua, yaitu Sagu Lempeng. Dari sekian banyak kuliner yang dihidangkan, sagu lempeng adalah makanan khas Papua yang benar-benar identik dengan Bumi Cendrawasih. Sagu lempeng hampir bisa ditemukan di seluruh daratan Papua, tapi paling banyak terdapat di provinsi Ambon dan Papua. Sagu batangan mempunyai bentuk seperti batangan persegi panjang dengan warna merah kecokelatan. Ketika digigit, sagu lempeng akan sedikit menyiksa gigi dengan teksturnya yang keras. Sagu lempeng dibuat dari bahan dasar tepung sagu yang dicetak menggunakan besi kemudian dipanaskan dengan cara dipanggang. Warna merah kue di Papua disebut dengan Porna. Kue sagu lempeng bisa bertahan lama karena telah melewati proses pengawetan dengan pemanasan yang bisa mengurangi kadar air sehingga bisa menghambat pertumbuhan mikroba dan jamur. Makanan khas Papua ini bisa disantap bersama dengan teh manis.

          Dan yang ke enam atau yang terakhir ini ada lokasi wisata di Papua yang paling populer. Sebenarnya banyak tempat wisata yang ada di Papua yang dapat kalian kunjungi. Diantaranya ada Teluk Cendrawasi yang letaknya di daerah Nabire dan Wondama, Lembah Baliem yang terletak di daerah pegunungan Jayawijaya, Pantai Bosnik yang ada di Papua Barat, dan masih banyak lagi yang lainnya. Tapi tempat paling populer yang ada di Papua untuk beberapa periode ini adalah Raja Ampat. Siapa yang tidak tau dengan tempat yang satu ini, Keindahan Raja Ampat memang sudah mendunia dan setiap harinya tempat ini pasti banyak wisatawan domestik maupun mancanegara.


Wisata Raja Ampat ini terdiri dari empat pulau yang besar dan berbagai pulau kecil-kecil di sekitarnya. Di sini, kamu bisa menikmati keindahan alam bawah air yang sangat indah dan banyak sekali jenis penyu laut dan ikan. Kamu bisa melihatnya dengan cara menyelam ataupun melakukan snorkeling. Waktu yang tepat untuk berkunjung di tempat ini adalah bulan November da Oktober. Tapi jangan lupa ya! Saat berkunjung tetap jaga kebersihan lokasi wisata itu. Jangan rusak tempat yang sudah indah dengan dampah bekas makanan, apalagi yang sukar terurai seperti sampah plastik dan sejenisnya. Lindungilah tempat itu, karena itu juga punya kita juga, Warga Negara Indonesia.

          Itulah 6 (enam) ragam tentang Papua pulau bagian timur Indonesia ini. Banggalah dengan tanah air Indonesia ini, karena begitu kaya dan indah dengan ragam budaya, tradisi dan pesona alam yang juga begitu sedap dipandang mata. Semoga dengan kamu membaca postingan WABAIN, kita jadi makin cinta tanah air kita dengan kekayaan, dan ke khas_an yang hanya dimiliki Indonesia tercinta ini. Dan semoga postingan WABAIN juga bermanfaat untuk kita dan generasi muda berikutnya. Salam satu budaya kita, #INDONESIA_RAYA 

Sumber:       http://www.kebudayaanindonesia.com/2014/04/kebudayaan-papua.html 
                     http://singgahi.com/oleh-oleh-khas-papua/ 
                     http://makananoleholeh.com/makanan-khas-papua/ 



Angklung Alat Musik Asik

            Indonesia memiliki berbagai macam tarian, lagu - lagi, adat istiadat dan lain sebagainya. Salah satunya adalah alat musik yang dimiliki Indonesia, yaitu alat musik anglung. Alat musik khas yang berasal dari Sunda Jawa Barat ini awalnya hanya memiliki lima nada (salendro atau pelog) oleh Daeng Sutigna alias Si Etjle (1908—1984) diubah nadanya menjadi tangga nada Barat (solmisasi) sehingga dapat memainkan berbagai lagu lainnya (https://id.wikipedia.org/wiki/Angklung).
          Dan saat ini semakin berkembang dengan berbagai cara yang sangat menarik untuk bisa dikenal oleh masyarakat luas dan para turis yang berkunjung ke Indonesia. Diantaranya seperti orkestra dengan menggunakan angklung yang dipegang per nada, per orangnya, tradisi arak - arakan yang menampilkan personil angklung, dan yang paling terkenal saat ini adalah pengamen angklung yang ada di perempatan lampu merah atau berjalan sepanjang kota, dan di pusat keramaian seperti di alun - alun atau pasar malam.
            Dengan membawakan lagu - lagu yang sedang hits atau sedang buming, dan dengan berbagai aransemen yang ditampilkan oleh para pengamen atau personil angklung yang di undang. Memberikan perhatian lebih pada masyarakat umum dan sensasi yang menarik untuk di dengarkan. Ada juga beberapa pengamen angklung yang semakin membuat penampilanya semakin menarik dengan kostum yang dikenakan, yang bertujuan menambah ketertarikan masyarakat yang lewat atau bersinggah di sekitar tempat pengamen tersebut tampil. 
           Maka dari itu, mari budayakan kesenian yang ada di sekitar atau lingkungan kita. jangan biarkan kebudayaan kita di ambil atau bahkan direbut oleh negara lain. Karena kebudayaan itu sendiri sebenarnya memiliki arti tersendiri dan juga memiliki manfaat baik penampil maupun pendengarnya. Tapi bukan hal - hal yang berbau mustik ya!!! :D Karena sesungguhnya menghibur orang lain adalah ibadah. Dan bagi orang - orang yang sedang merasa galau, kurang bersemangat, atau istilah lainnya Badmood juga merupakan anugerah bagi setiap penonton atau pendengarnya.
              Semoga Anda termotivasi setelah membaca postingan saya ini, dan semoga bermanfaat untik Anda para pembaca. Boleh beri komentar dari artikel yang saya buat ini, karena saya mengharapkan perbaikan atau evaluasi dari para pembaca yang sudah mengunjung akun kami, Terima Kasih 


COMPANY PROFILE 2018

PENDAHULUAN

         WABAIN (Warisan Budaya Indonesia) merupakan penyedia jasa E.O (Event Organizer) dengan kepedulian komunitas WABAIN terhadap budaya - budaya yang ada di Indonesia dan budaya nusantara. Di era globalisasi yang semakin meluas ini, semakin banyak pula masyarakat yang mengesampingkan budaya lokal dan lebih tertarik pada budaya asing, khususnya kalangan generasi muda. Kami tergugah untuk mempopulerkan dan mengenalkan kembali pada masyarakat luas yang ada di Indonesia maupun dunia. Dengan mengadakan berbagai pentas seni, konser kebudayaan, bakti sosial dan sebagainya, dengan kerjasama dari berbagai pihak terkait.
       Keberadaan dan eksistensi WABAIN (Warisan Budaya Indonesia) dikerjakan oleh para putra putri generasi muda yang sama - sama ingin mengangkat kebudayaan Indonesia kembali ke permukaan masyarakat luas. Dengan berbagai skill dan pengalaman di dalam maupun di luar sekolah. Komunitas WABAIN yakin dan mampu untuk mewujudkan visi dan misi WABAIN, yaitu memperkenalkan dan memperluas budaya - budaya yang ada di Indonesia.
         Dengan adanya komitmen yang kuat, kami WABAIN berani mempublikasikan diri dan menawarkan jasa E.O kepada pihak Sposorship dan pihak - pihak terkait yang ingin bekerjasama di Event yang akan kami laksanakan.


SISTEM KERJA SAMA

            WABAIN (Warisan Budaya Indonesia) memberi fasilitas hubungan kerja sama dengan klien. Dimana perjanjian tersebut dibuat untuk masa selama sebelum, saat, dan setelah Event dilaksanaan dan atau sesuai kebutuhan perusahaan.


ADVOKAT/STAFF WABAIN & ALAMAT KANTOR

Advokat/ Staff WABAIN :

Cecep Suryadi, S.H.,M.H
Sugiarto
Wahyu Al Furkon
Ayu Dwi. A
Evi Apriliani
Nurul Rodzatul Janah

Alamat Kantor :
 JL. Teuku Cik Ditiro RT 04 / 06
Desa Pesantunan, Kabupaten Brebes
Brebes - Indonesia
Mobile : +62 857 5925 6009
Email : wabain17@gmail.com
Blog : wabain17.blogspot.com
Path : https://path.com/profile/3smuEd
Instagram : wabain17
Twitter : @wabain171
Facebook : wabain
Phone : 0857-0150-6532



BANK DAN TATA CARA PEMBAYARAN

            Untuk mempermudah proses administrasi dan hubungan antara WABAIN dengan Klien dalam proses registrasi jasa promosi dan kerjasama, maka diharapkan segala macam pembayaran dilakukan dengan memanfaatkan jasa dari Bank BRI.

Bank BRI
No. Rek. 303401024988530 a/n Evi Apriliani



 PENUTUP

Demikian sekilas gambaran mengenai WABAIN (Warisan Budaya Indonesia).
 Besar harapan kami untuk dapat bekerja sama dengan Anda.
Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Hormat kami,
WABAIN
(Warisan Budaya Indonesia)

PULAU AMEH INDONESIA BAGIAN BARAT

Dikuti dari wikipedia Indonesia, SUMATERA adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia , dengan luas 473.481 k...